Glitter Words

Jumat, 13 April 2012

Sulit Memahami


Datang tiba-tiba, tanpa diminta.
Aku berharap, semoga tak salah.
Setiap mencoba, gagal.
Setiap menunggu, ternyata tak disambut.
Jauh mimpiku.
Aku kini tak mau bermimpi lagi.
Atau jika bermimpi, mungkin aku akan pilah-pilah dulu.
Jangan terlalu tinggi. Tak boleh terlalu indah.
Bagaimana jika itu mimpi buruk?
Mungkin akan lebih baik.
Sebab setiap mimpi dalam hidupku akan berbanding terbalik dengan keadaan sebenarnya.
Aku menyerah sajakah, baiknya?
Untuk berjalan, kumulai tak sanggup.
Bagaimana jika berhenti? Aku tak bisa, ternyata.
Terlalu banyak setan di tengah jalan.
Atau tetap berpura-pura melanjutkan?
Namun bagaimana, aku takut remuk..
Jangan buyarkan lamunan ini, hey!
Cukuplah. Aku tak mau mengambang.
Mari lanjutkan walau terpaksa.
Biarkan mereka menduga, dan salah mengerti.

Teruslah, lanjutkan.
Masih ada di depan, belakang, bahkan disudut.
Ah, jelek sekali.
Ini biasa.
Berhenti saja.
Takjelas. Aneh. Tak bermakna.
Jadi, berhenti menggerakkan jarimu di tuts itu.
Kau ini hanya pujangga kotor. Tak suci.penuh kepalsuan!

***
Ditulis ditengah-tengah semarak pesta tetangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar